profile

The Creative Compass

Pricing Masih Pakai Feeling? Waduhh..

Published 8 months ago • 1 min read

Halo Reader,

Semoga lo sehat-sehat aja. Jangan lupa maskeran kalau keluar rumah, ya. Banyak temen dan kolega gue yang kena ISPA atau bergejala. Jadi, stay safe!

So, ngomongin soal pricing, lo masih pakai feeling atau malah “ya udahlah, dia teman, jangan bikin ribet”? Gue ngerti banget, di awal-awal freelance dan pas bikin perusahaan pertama, gue juga gitu. Harga ditentuin dari project apa dan siapa kliennya. Hasilnya? Nggak sustainable dan gue sampe nggak bisa menggaji diri gue sendiri. Serius, ini masalah besar!

Masalah harga itu sensitif, bukan karena nggak penting, tapi karena jarang dibahas.

Apalagi kita sebagai desainer atau orang kreatif, kan? Tapi, di Creative Compass, gue bakal bahas ini full transparan.

Semua Perlu Dihitung, Jangan Malas Ngitung

Pertama, hitung dulu biaya hidup lo. Simple banget. List down semua: makan, transport, listrik, internet, software, dan lain-lain. Kalau lo punya tanggungan, kayak keluarga atau orang tua, masukin itu juga.

Set Target Income

Setelah tau biaya hidup, lo bisa set target income. Minimal ya impas, tapi kita nggak mau cuma impas kan? Harus ada profitnya. Misal, biaya hidup lo Rp4,000,000 per bulan, lo bisa set gaji untuk diri lo sendiri sekitar Rp3,000,000. Jadi, target bulanan lo adalah Rp7,000,000.

Dari sini, lo udah bisa mulai ngitung, minimal yang harus lo dapetin tiap bulan itu Rp7,000,000. Ini bakal memudahkan lo untuk ke step selanjutnya, yaitu menentukan hourly rate.

Menurut gue, hourly rate ini fondasi dari semua jenis pricing. Simple-nya, kalau 1 bulan kita kerja 20 hari, berarti kita punya 160 jam kerja per bulan. Jadi, Rp7,000,000 dibagi 160 jam, hasilnya Rp43,750 per jam.

Hitung Estimasi Waktu Pengerjaan

Kalau lo udah punya hourly rate, semuanya jadi lebih gampang. Kalau ada project atau klien nanya harga, lo tinggal estimasi berapa lama pengerjaan project itu, terus dikali sama hourly rate lo.

Ini cuma gambaran awal, masih banyak faktor lain yang perlu kita pertimbangin untuk pricing yang lebih matang. Tapi untuk sekarang, segini dulu. Gue berencana akan bikin workshop tentang pricing ini dalam waktu dekat 🙂 Ditunggu ya!

Thank you sudah gabung di Creative Compass! Gue nggak sabar buat mulai petualangan seru ini bareng lo.

Cheers!
Richard Fang

Green Lake City. East Asia 3 / 29. , Tangerang, Banten 15146
Unsubscribe · Preferences

The Creative Compass

An Essential Guide for Designpreneurs

The Creative Compass adalah panduan esensial buat lo yang pengen sukses di persimpangan antara desain dan kewirausahaan. Dibuat khusus buat yang lagi memimpin studio dan agensi, kita ngasih wawasan, strategi, dan inspirasi buat ngeliat peta bisnis dengan percaya diri. Ini tempat di mana desain ketemu bisnis.

Read more from The Creative Compass

Mengapa Produktivitas Optimal Adalah Kunci Kebahagiaan bagi Designer Halo Reader, Kali ini gue mau ngomongin sesuatu yang sering banget jadi topik pembahasan, tapi kadang masih disalahpahami: produktivitas optimal. Yap, banyak orang beranggapan produktivitas itu cuma soal bikin kerjaan sebanyak-banyaknya dalam waktu sehari, tapi itu salah besar, guys. Produktivitas Optimal vs Overworking Pertama-tama, kita harus tahu bedanya antara produktivitas optimal dan overworking. Produktivitas optimal...

7 months ago • 1 min read

Mau Sukses di Bisnis Desain? Ini Dia Strategi Pricing yang Harus Lo Tau! Halo Reader, Pernah ga lo mengalami kebingungan ketika nentuin harga jasa desain lo? Atau ketika klien nego, eh lo malah jadi panik sendiri karena ga punya dasar hitung-hitungan yang kuat, jadinya ya di drive oleh emosi dan feeling. Nah di industri desain ini ada beberapa pricing model yang bisa lo pakai. Silakan pilih yang cocok dengan business goal dan gaya lo. Let’s go kita bahas! 1. Hourly Rate Ini model yang paling...

7 months ago • 2 min read

Roadmap Designpreneur: Dari Freelancer ke Brand Builder Halo Reader, Kali ini gue mau bahas sesuatu yang sering jadi masalah buat banyak desainer: gimana caranya jadi desainer yang sukses di bisnis? Banyak yang jago desain tapi stuck di karir karena nggak ngerti bisnis. Nah, gue punya roadmap yang bisa jadi panduan lo untuk berkembang di industri ini. Tapi ingat ya, ini panduan, setiap orang mempunyai journey yang berbeda. Freelancer Awal Di level ini, lo harus jago teknis. Kuasai semua...

8 months ago • 2 min read
Share this post